I Want to Eat Your Pancreas : Makna Hidup Seorang Sakura

 

Halo minasan ~~

Kalo kalian cuma ngeliat judul ini anime, pasti ngira anime ini ada bumbu-bumbu horrornya, tapi .. kalo kalian liat dari trailernya .. mungkin beberapa udah nebak jalan ceritanya bakal gimana. Aku nonton ini anime karena random pick dan dari posternya kaya soft-soft dan ringan begitu. 

Untuk permulaan mungkin akan aku buka dengan sekilas cerita anime ini dan mungkin akan sedikit spoiler bagi kalian yang belum nonton. Ceritanya, secara ga sengaja, MC cowok di anime ini nemuin buku diary yang judulnya 'Living with Dying', nah diary ini ternyata milik cewek yang mengidap sakit pankreas dan umurnya gak akan lama. Secara karakter, mereka berdua jauh banget. MC cowok (aku gak sebutin namanya buat kalian cari-cari sendiri nanti) adalah orang yang ansos dan bisa dibilang nolep. Hobinya baca buku dan gak tertarik sama orang lain. Sedangkan Sakura, MC cewek, adalah seorang social butterfly. Dia punya banyak temen dan bahkan peduli banget sama orang lain. Opening dan karakter MC anime ini cukup bawa aku pribadi ke suasana Horimiya (bahas soal Horimiya nyusul, oke? ^^). Lalu, karena perbedaan personality ini mereka jadi belajar banyak hal dari satu sama lain. Nah, salah satunya adalah soal makna hidup dari seorang Sakura yang hidupnya gak selama kebanyakan orang. 

source: google

Ketika main truth or dare sama MC cowok saat mereka di rumah sakit, Sakura pun milih truth dan MC cowok ngajuin pertanyaan, "What does living mean to you?" atau apa makna hidup bagi Sakura itu sendiri. Cukup kaget dengan pertanyaan yang serius banget, awalnya Sakura diem dan akhirnya dia menemukan jawaban buat pertanyaan itu. 

Buat Sakura, hidup bermakna ikatan atau hubungan kita dengan orang lain. Semua hal yang kita lakukan di kehidupan kita juga mengacu pada hubungan dan gak jauh-jauh sama orang lain. Mengekspresikan perasaan kita ke orang lain dengan memperhatikan mereka, mencintai mereka, membantu mereka, bersenang-senang dengan mereka atau bahkan membenci mereka adalah kehidupan itu sendiri. Kalau sebagai manusia, kita selalu sendiri, gak berinteraksi dan gak bisa mengekspresikan perasaan ke orang lain, kita gak bisa mengatakan bahwa kita ini ada di dunia. Istilahnya, kalau kita nanti meninggal dan udah ga hidup lagi, ya gak bakal ada yang inget atau merasa kehilangan soal kepergian kita. Karna itu bagi Sakura, "Your relationship with others is what define being alive." Sakura juga merasa bahwa dengan ia bisa berinteraksi dengan orang lain, ia jadi sadar soal pikiran-pikiran yang ia miliki. Dia sadar fisik atau tubuhnya ini ada di dunia juga karena orang lain pernah menyentuhnya. Interaksi dengan orang ini juga yang menuntun tujuan hidup singkat dia mau dibawa kemana. 

Buatku, jawaban sakura ini cukup jleb karna aku sendiri gak sesering itu berinteraksi dengan orang lain. Namun, aku merasa apa yang disampaikan Sakura bukanlah suatu sindiran, tapi lebih ke pengingat untuk menghargai hubungan yang udah kita bangun sama orang lain. Walau untuk 'orang dekat' sendiri aku gak punya begitu banyak, tapi dengan mereka yang ada sekarang, perlu buatku untuk menjaga hubungan itu tetap jalan dan gak lupa juga untuk membantu orang lain meski kita sama-sama orang asing. 

Nah, gimana nih? Menarik kan animenya? Dari sisi keseluruhan cerita sendiri buatku anime ini gak se sedih itu, karna luka yang ditinggalin Sakura ke orang-orang deketnya lama-lama juga bisa pulih karna mereka bisa berdamai dengan kepergian Sakura. Ditambah, anime ini ringan banget untuk kalian yang hanya sekedar cari hiburan penenang hati dan ,uhuk, mau memicu air mata keluar ^o^

0 comments