Satu hari yang lalu, aku mengikuti rapat organisasi kampus, ya .. seperti biasa, rapat ini diadakan secara daring dan melalui platform Zoom. Satu jam berjalan, rapat ini masih lancar-lancar aja dan tetep kondusif. Sampai waktu salah satu pembicara ngomong, ada suara berisik yang bikin semua orang kaget karna cukup keras dan ngeganggu banget. Saat itu, host-nya masih ngira, suara berisik asalnya dari salah satu peserta. Dan ya, peserta diperingatkan di chat meeting untuk tetap menjaga kondusifitas rapat. Setelah 5 menit, bukannya makin reda, justru tiba-tiba ada yang share screen dan suara orang asing pun kedengeran.
Aku dan temenku yang lain saling ngirim pesan dong, dengan kami yang heran ini ada apa. ditambah lagi kolom chat meeting-nya juga diramaikan oleh mereka dengan bahasa yang ga pantes. Konten yang mereka share di layar juga bukan suatu kontes yang pantas dipertontonkan di tengah rapat.
share screen |
chat meeting |
Waktu kita semua udah nyadar nih kalau zoom ini kena hack (waktu itu aku sendiri gatau kejadian seperti ini karna baru mengalami dan belum baca berita), rapat masih belum dihentikan dan pembicara masih lanjut bahasannya. Nah, akhirnya sampai suatu puncak konten yang disebarin para orang asing ini, kami semua memutuskan untuk memberhentikan rapat dan semua peserta disuruh untuk langsung keluar.
Akhirnya, setelah 10 menit kami semua keluar dari ruang meeting itu, ruang Zoom baru pun dibagikan. Lalu sebenarnya apa sih kejadian ini? Yap, Zoombombing. Zoombombing adalah istilah yang merujuk pada serangan gangguan dari luar ataua hacker yang membajak konferensi video dengan mengirim konten tidak senonoh atau ujaran kebencian, bahkan ancaman. Ternyata, Zoombombing ini pernah juga kejadian di tahun 2020 lalu saat Wantiknas atau Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional tengah melakukan diskusi.
Setelah tau apa itu Zoombombing dan seberapa menganggunya dia di tengah konferensi video yang berlangsung, gimana sih cara kita ngehindarinnya? Mungkin beberapa dari kalian ada yang belum pernah mengalami kejadian Zoombombing ini, tapi gaada salahnya kan bersikap waspada?
Oke based on pengalamanku kemarin, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk ngehindarin Zoombombing ini. Pertama, bagikan ruang rapat Zoom dengan ID dan password dan jangan berupa link. Kedua, sebagai host dari suatu ruang rapat Zoom, pastikan orang yang dapat masuk adalah anggota atau peserta rapat saja. Hal ini dilakukan dengan mengatur sistem waiting room dan menyaring siapa saja yang diberikan akses untuk masuk. Ketiga adalah penamaan peserta, dengan format penamaan peserta yang sesuai, host akan lebih mudah menyaring orang-orang yang berada di waiting room.
Nah, beberapa hal tadi lah yang dilakukan saat kejadian Zoombombing terjadi di tengah rapat organisasiku. Kalau dari kalian sendiri yang pernah mengalami kejadian Zoombombing, apa hal yang kalian lakukan pada saat itu? Boleh saling berbagi pengalaman di kolom komentar ya, supaya kita semua aware dan selalu waspada. Oh ya, semoga membantu dan dapat menambah wawasan! ^.^
0 comments