Kali ini mau bahas tentang anime yang bisa jadi daftar tontonan di tahun baru 2022, yaitu Dororo yang tayang tahun 2019. Dororo ini remake dari anime sebelumnya, tahun 1969. Waktu nonton anime ini, aku punya ekspetasi tentang cerita Dororo kecil secara keseluruhan, ya tapi ternyata engga. Terkadang kalo mikir, karakter anime siapa yang hidupnya ngenes, pasti langsung ngarah ke Hyakkimaru, salah satu mc-nya Dororo.
Gimana engga, baru lahir sudah dijadiin tumbal, Alhamdulillah ternyata masih dikasih kesempatan hidup, eh pas mau kumpul-kumpulin anggota tubuh terus ketemu si bapaknya malah dia disuruh buat dibunuh, mana judul animenya bukan nama dia. Oke oke stop dulu, kalo dibuat simpel, Dororo ini adalah soal perjalanan Hyakkimaru mengumpulkan kembali bagian-bagian tubuhnya yang hilang karena dijadiin tumbal si bapaknya dan ada Dororo sebagai teman tak terduganya.
Awal cerita dari Dororo adalah ketika bayi Hyakkimaru atau disebut sama bapaknya half-demon child, ternyata masih hidup karena salah satu dari 12 iblis ga berhasil makan bagian tubuhnya, yaitu kepala dan ya dia masih hidup. Then, dia dibuang ke sungai yang akhirnya ditemuin sama Jukai yang seorang dokter. Long story short, waktu ngebunuh salah satu demon tiba-tiba dia dapet salah satu kakinya balik dan akhirnya mutusin buat berburu demon untuk mengumpulkan kembali bagian tubuhnya yang dijadiin tumbal dulu. Nah, perjalanan panjang yang Hyakkimaru lakuin, ketemu Dororo, ketemu orang yang dia sayang, kehilangan orang itu, rasa sakit, dan yang lain-lain sebenernya buat apa sih?
Untukku sendiri terbesit pikiran sama seperti Jukai, yang pada intinya,
sebenernya aku (Jukai) ngasih kamu
(Hyakkimaru) harapan hidup ini karena itu memang milikmu apa justru malah aku
menyesatkanmu untuk hidup di dunia yang seperti neraka sih. Bapak, adiknya Hyakkimaru, dan beberapa orang lain dalam
cerita itu juga berpendapat kalau harusnya Hyakkimaru ya gausah hidup aja demi
kesejahteraan Daigo’s land, orang dia
hidup juga bagian tubuhnya ngga lengkap, kenapa harus repot-repot, ya .. kalau
dibuat singkat kaya gitu kira-kira pendapat mereka. Jukai juga mempertanyakan
hal yang sama ke Hyakkimaru, sebenernya kenapa dia ingin tubuhnya kembali utuh,
dan Hyakkimaru jawab, “ Because it’s mine.” Di satu sisi, “Yaudah lah nyerah
aja, kamu itu tumbal buat tanah ini biar sejahtera.” dan di sisi lain, “Kenapa
harus aku? Kenapa tumbal?”
source : Animixplay |
Pernyataan Hyakkimaru sendiri cukup dalem maknanya buatku, saat manusia udah diujung harapan hidup, tetapi masih mencoba untuk bertahan hidup yang akhirnya nuntun dia buat punya satu aja hal yang bermakna buat dia perjuangin, tubuhnya, dan beberapa orang mempertanyakan kenapa dia mesti ngelakuin hal itu, dia njawab ya karena itu miliknya. Juga ketakutan beberapa orang terdekatnya, gimana kalau keputusan Hyakkimaru buat ngumpulin tubuhnya bakal jadiin dia seseorang yang bukan dirinya lagi dan lepas kontrol, di sini Hyakkimaru sendiri akhirnya mempertanyakan makna hidupnya yang lebih dalem daripada “It’s mine.” Kehadiran Dororo buat Hyakkimaru sendiri juga sebuah hal yang istimewa karena Dororo bisa menjadi sosok “pengingat” bagi Hyakkimaru. Untuk beberapa hal lain, kaya adanya prosthesis yang fungsinya oke banget, bisa dibilang cukup ga masuk akal di zaman itu, dan pengambilan judul animenya yang agak gak sesuai sama kebanyakan isi cerita, ga ngebuat anime ini jelek dan secara keseluruhan anime ini bagus banget buat ditonton.
source : Animixplay |
0 comments