IM3 : Into Math Movies and Me



Some movie recommendations here ~~~

Dulu, aku ga sesuka sekarang soal matematika. Ya, apalagi waktu SMA yang males banget sama matematika. Malesnya bukan karena udah bisa terus just go on without learning gitu bukan, tapi ya karena gabisa. Singkat cerita, akhirnya mutusin buat nonton movie yang ada hubungannya dengan matematika, the reason is I wanna looking for a “sense” of math (and I fancy watching movies, though). Jadi, ini beberapa movie yang kutonton dan urutan movienya sesuai urutan nontonku (sepertinya).

    1. Gifted (2017)

Gifted adalah film pertama yang kutonton soal matematika di kelas 10 SMA. Aku nemu film ini karena Chris Evans yang main. Really, if my mind is good at remembering, I've watched this movie about 8 times and still counting. Tiap kali aku ngerasa bodoh sama matematika, aku langsung nonton ini, kadang bener-bener tanpa satupun aku lewati, kadang kucepetin. Filmnya yang ringan dan Mary yang imut (atau Chris Evans ya hehe) ngebuat film ini nyaman untuk diikutin. For some reason, this film makes difference , tiap habis nonton ini kepercayaan diriku soal matematika itu naik dan waktu ujian pun nilainya bagus, kebetulan banget kan. Gifted cocok dicoba untuk kalian yang suka film ringan karena film ini isinya cerita soal Mary, Frank pamannya, dan Neneknya yang ngerebutin hak asuh anak. Oh, ya, revolusiku nonton ini adalah 3 kali nonton ga pernah nangis, 2 kali nangis, dan sisanya nyesek.


2. The Imitation Game (2014)

Aku masukin film ini dalam list tontonan waktu itu karena aku kira filmnya mirip Hunger Games (ternyata engga) dan yang main Benedict Cumberbatch. Film ini nyeritain soal Enigma dan Alan Turing. Alan Turing dan teman-temannya yang gabisa nyatu sebagai tim buat nyelesein masalah ini sampe terjadi hal-hal tidak mengenakkan, tapi akhirnya .. watch it yourself hehe. Dan ya, ada masalah internal Alan Turing yang akhirnya terungkap. Film ini juga greget karena ada rasis gender sama salah satu mathematician perempuannya. Cerita soal semangat Alan Turing ini ngebuatku “It's okay to take a little longer to build a ‘solving machine’, but then, you can solve every problem in no time.” Ya, walau dalam film ini waktu itu sama dengan nyawa seseorang. Jadi, film ini cocok untuk kalian yang suka deg-degan.


3.            3. The Man Who Knew Infinity (2015)

Aku ga terlalu inget gimana dapet judul film ini waktu itu. Aku juga langsung aja nonton filmnya tanpa baca-baca ataupun cari tahu film ini sinopsisnya gimana. Cerita soal mathematician, S. Ramanujan asal India yang perjuangannya diabadikan dan dengan (bisa dibilang) mentor Prof. Hardy dari Inggris. Walau buatku film ini sedikit klise dengan ceritanya yang mudah ketebak, tetapi film ini ga melebih-lebihkan atau membuat ceritanya terlalu dramatis. Yang aku suka dari film ini adalah latar musiknya yang nyaman dan latar videonya yang indah. Buatku, film ini meninggalkan semangat Ramanujan itu sendiri yang bisa dieksekusi dengan cara berbeda untuk tiap orangnya.


4.             4. The Theory of Everything (2014)

Mungkin bisa dibilang film ini adalah film romance. Menceritakan Stephen Hawkins dan perjuangannya saat itu. Sakit yang tak terduga terjadi padanya dan hal ini membuat semangatnya turun. Namun, karena orang-orang di sekitarnya yang positif, terutama istrinya, dia terus melangkah dan good things happen. Hal yang aku suka dari film ini selain semangat yang disajikan adalah British accent-nya yang kental. Buat kalian yang suka ndenger orang ngomong pakai British accent dan film dengan bau-bau romance yang agak banyak, kalian bisa coba nonton ini.


5.              5. A Beautiful Mind (2001)

Film yang agak pusing dan bikin wow satu ini berasal dari kisah nyata juga. Seorang mathematician bernama John Nash jadi tokoh utamanya. Hal yang terjadi di kesehariannya karena consequences of his syndrome mewarnai film ini. Sama seperti The Theory of Everything, di sini dukungan dari istri John Nash sangat membantu dirinya dalam menghadapi masalahnya. Hal bagus dari cerita ini buatku adalah untuk penyemangat melawan sesuatu "penghambat" yang sangat terikat dengan diri sendiri dengan menyadari solusi yang memungkinkan, seperti yang John Nash lakukan.  In the end, he won the Nobel Prize.


6.              6. The Oxford Murders (2008)

I was just about to watch film bergenre misteri yang di dalamnya penuh matematika ini. waktu pusing nyelesein tugas yang akhirnya selese juga, aku nonton ini untuk refreshing. untuk kalian yang suka dengan Sherlock, film ini sepertinya bakal cocok. Cerita yang dibawain juga mbingungin dan setengah jam di awal berasa kosong karena gatau bagaimana ending film ini. Beberapa karakter di dalamnya juga ada yang buatku mikir "kenapa gitu amat sih". Ya, kalo kalian gampang bosen, film ini awalnya emang bosenin, tapi sampai ke akhir cerita cukup oke. Nebak-nebak gimana si "murder" atau akhir dari film ini yang akhirnya berujung salah nebak, mbuat aku sedikit fresh dan merasa lebih ok (karna tebakanku salah:D)

7.              7. Proof (2005)

Kesalahanku nonton ini waktu lagi emosi naik gegara capek meet yg akhirnya tambah naik dengerin percakapan yang ada di film ini. Satu jam awal film ini buatku ga penting-penting banget, jadi bisa dilewatin aja. Aku ga begitu dapet apa isi film ini dan kenapa film ini pantes ditonton, alur dan gambaran di film ini juga ga bagus buatku. Hm, so why did I put it here? Ya sayang banget memang, kalo penasaran dan banyak waktu luang bisa ditonton, kalau engga mending gausah disempetin, nonton yang lain aja.


Itu tadi film-film yang udah aku tonton dan semoga ada yang menarik hati kalian. Aslinya bukan rekomendasi, ya, tapi daftar film hehe karena beberapa kurang aku suka. Mungkin juga ada yang udah pernah nonton film-film di atas dan beda pandangan? Boleh komen ya, selamat berakhir pekan semuanya ^-^

 

 

 

0 comments